Hari ini 08/08/14, aku kembali bisa mendengar. Tepat setelah suara Qori’ sebelum jum’at-an menembus gendang telingaku. Walaupun samar-samar, aku bersyukur saat-saat seperti ini datang. Berarti, aku masih diberi kesempatan untuk sembuh.
Diary
They are full of funny
Doing everything with the other
Running, playing, and jumping
They do it together
But I’m just alone
Sitting here only me and this disease
Having this severe disease
Make me can’t do anything with them
Doesn’t let me the same as them
This is life
We do not always get what we wanted
Perhaps, this time I get this envy
But one day,
I hope I get more than they get
by Kameko Masuzoe
Mother…
In every line of your face
Where your agony exist
You always smiling
Hide everything
Mother…
You ignore your happiness
You bet your life
For your little child
As large as ocean
As high as sky
Doesn’t change your agony
Mother…
I know you’re crying
Over your child’s selfishness
You only sighing
Always smile a happy smile
Thank you Mother
Without you everything has no mean.
by Kameko Masuzoe
PUTRI BELERANG DARI SEBRANG PULAU
Pada suatu hari,hiduplah seorang raja dan ratu yang hidup damai dan tenang tanpa ada tantangan dari dalam dan luar kerajaan.Tetapi ketentraman dan kedamaian yang dirasakan oleh raja dan ratu tidaklah begitu sempurna,karena mereka belum juga di karuniai seorang putra oleh tuhan.Ternyata hal itu bukan hanya dirasakan oleh raja dan ratu,rakyatpun juga ikut prihatin dengan hal ini.Padahal sudah berbagai macam cara usaha di lakukan oleh raja dan rakyat untuk mendapatkan keturunan,tapi tidak membuahkan hasil.Hal ini di dengar oleh penunggu gunung agung di seberang pulau,setelah dia mendengarnya diapun merasa kasihan dan dalam hatinya terbesis ingin membantu sang raja dan istrinya.Ahirnya ia membantu sang raja dan menemuinya melalui sebuah mimpi yang penuh misteri.Setelah sang raja merenunginya amat dalam dengan waktu yang panjang ahirnya ia mendapat jawaban atas mimpinya itu,lalu sang rajapun bergegas pergi dan menemui istrnya untuk merundingkannya.Tanpa berpikir panjang sang istri menyetujuinya,lalu mereka berangkat ke gunung agung dan bermalam di sana selama 3 hari,itu sebagai syarat untuk sang raja dan ratu agar mendapatkan keturunan.
Setelah memenuhi syarat yang di anjurkan telah di laksanakan dengan baik merekapun bergegas pulang,karena kerajaan dalam keadaan kosong,mereka takut terjadi sesuatu di kerajaan dan rakyatnya.Tidak lama kemudian sepulang dari gunung agung sang ratu hamil dan melahirkan seorang putri yang sangat cantik.Rakyat sangat senang dan meng-elu-elukan kehadiran sang putri sebagai pewaris tunggal di kerajaan itu.
Tetapi sayang setelah putri tumbuh dewasa dan menjadi seorang putri yang cantik dia mempunyai peringai akhlak yang sangat buruk terhadap kerajaan dan rakyat.Hal ini membuat raja dan ratu menjadi sedih,karna tidak sesuai keinginan dan didikan yang di ajarkan di kerajaan.Tingkahnya yang urakan dan ugal-ugalan,suka memaki orang yang lewat di depannya,mencuri buah di lahan rakyat membuat raja dan ratu semakin pusing di buatnya.Hal ini sangat di maklumi oleh rakyat dan warga kerajaan,karna sang putri sangat di manja dan sebagai pewaris tunggal di kerajaan itu.Semakin lama akhlak sang putri semakin menjadi-jadi karena dia menganggap rakyat takut terhadapnya.Semakin lama dan lama rakyatpun tidak tahan atas perlakuan sang putri terhadap mereka.
Pada suatu hari putri sedang berada di ladang untuk mengambil buah yang sudah matang.Di dalam perjalanan pulang putri menabrak seorang nenek tua yang tidak bersalah.Lalu ia memarahi nenek itu tanpa menyadari kesalahannya.Sang nenek itu hanya diam dan meneteskan sebutir air matanya karna cacian dari putri kerajaan yang keparat itu.
Tanpa di sadari ternyata seorang nenek itu adalah penunggu gunung agung yang menyamar,ia melakukan ini karna ia ingin membuktikan perkataan para rakyat betapa kerasnya watak seorang putri pewaris tunggal kerajaan.
Dengan kejadian itu meluaplah rasa marah dan kecewa penuggu gunung agung itu,dan pada ahirnya ia mengutuk sang putri perantara buah yang di petiknya dari ladang.Karena putri itu seorang yang keras ia tidak menggubris perkataan nenek tadi dan bahkan ia berkata hal itu tidak akan pernah terjadi.Sang nenek itu hanya tersenyum dengan berjalan lambat setelah mendengar ucapannya.
Sang putri ahirnya sampai di istana dengan wajah yang cemberut dan amat kesal karana kejadian tadi,setelah itu ia menyuruh para dayang-dayangnya untuk mengupas buah yang di petiknya dari ladang tadi.Karna kekenyangan sang putri itu tertidur hingga pagi hari.Sebangun dari tidurnya ia merasa kepanasan dan gatal-gatal di sekujur tubuhnya.Ia hanya bisa menangis setiap hari,raja dan ratu bingung akan kejadian ini.Suatu malam ratu bermimpi dia bertemu dengan penunggu gunung agung itu,lalu ia berkata bahwa jalan satu-satunya untuk menyembuhkan anaknya adalah datang menemuinya untuk meminta maaf atas kasalahan yang telah di buatnya selama ini dan berendam di danau air belerang yang panas yangv telah di sediakan di sana.Keesokan harinya ratu memberi tahukan kepada raja dan anaknya.Tidak berpikir lama mereka berangkat ke gunung agung bersama,setibanya di sana mereka melakukan hal yang di syaratkan.
Setelah selesai,mereka pulang dengan sangat senang.Hal ini disambut oleh rakyat dengan rasa suka cita dan harapan yang baik.Setelah putri itu sembuh ia menjadi sosok yang anggun,sopan,bijaksana,dan rajin.Karena kutukan itu sembuh karna danau penuh dengan belerang,maka sang putri sendirilah yang memberinama “PUTRI BELERANG” untuk dirinya sendiri.
Semoga cerita ini dapat memberi pelajaran bagi para pembacanya.Dan mengingatkan kita semua untuk selalu berperi laku baik dan adil di manapun,kakanpun,dengan siapapun.Dan ingatlah kehidupan itu selalu berputar seperti halnya roda.
Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.
Happy blogging!